Berita  

Pengabdian Masyarakat, Apoteker Padang Panjang Luncurkan Kampung ASK Me Dagusibu

FIKIR.ID – Memperingati World Pharmacist Day (WPD) atau Hari Apoteker se-Dunia (25 September) dan HUT IAI ke-68 (18 Juni), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Padang Panjang menginisiasi terbentuknya Kampung Apoteker Sahabat Keluarga Melayani Edukasi Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang Obat dengan Benar (ASK Me Dagusibu) di RT 2, Kelurahan Guguk Malintang, Kecamatan Padang Panjang Timur (PPT).

Kegiatan ini juga bentuk pengabdian apoteker menguatkan branding “Ingat Obat, Ingat Apoteker”. Dimulai dengan advokasi ke lurah, ketua RT 2, kunjungan door to door ke rumah warga untuk melakukan survei kebiasaan, perilaku dan pengetahuan terkait obat. Survei awal dilaksanakan pada Ahad (20/8) pekan lalu diikuti apoteker se- Padang Panjang dan juga turut melibatkan mahasiswa dari Program Khusus Profesi Apoteker Upertis.

Selanjutnya dilaksanakan Penyuluhan dan Edukasi Dagusibu pada warga RT 2, sekaligus launching Kampung ASK Me Dagusibu pertama di Padang Panjang. Peresmian dilakukan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), dr. Faizah, Ahad (27/8), didampingi Lurah Guguk Malintang, Ilham Kusuma Ry, S. STP, M.A.P.

Dokter Faizah mengharapkan, kegiatan ini dapat mewujudkan Padang Panjang menjadi Kota Sehat yang sebenarnya. “Kegiatan seperti ini agar dapat diperluas ke wilayah lainnya. Tidak hanya di RT 2 Guguk Malintang, tapi wilayah lainnya di Padang Panjang melalui kolaborasi IAI dengan pihak lain,” harapnya.

Sementara Ilham menyampaikan terima kasih kepada Pengurus Cabang IAI Padang Panjang yang telah memilih RT 2 sebagai Kampung ASK Me Dagusibu pertama di Padang Panjang. Ia menyambut positif program ini, karena dapat meningkatkan pengetahuan warganya terkait obat, terutama Dagusibu ini.

Ketua PC IAI Padang Panjang, apt. Rahmy Syafyanty, M.Farm menjelaskan, latar belakang pihaknya menginisiasi program ini adalah adanya program GKSO (Gerakan Keluarga Sadar Obat) dari Kementerian Kesehatan. Serta isu sirup dan gagal ginjal yang telah membuat galau banyak orang.

“Hal ini membuat apoteker tergelitik untuk turun langsung memberi edukasi pada masyarakat terkait obat-obatan. Sebab apoteker adalah sumber informasi obat yang paling tepat. Profesi kesehatan yang ahli dalam hal obat-obatan, kosmetik dan makanan adalah apoteker. Tanya obat, ya tanya sama apoteker. Oleh karena itu sudah sepantasnya kami terjun langsung memberikan edukasi pada masyarakat,” paparnya.

Acara ini dimeriahkan juga dengan kuis Dagusibu untuk menilai sejauhmana peningkatan pengetahuan warga setelah diberi edukasi oleh para apoteker. Hasilnya pengetahuan warga terbukti bertambah karena berhasil menjawab kuis yang diberikan. Warga yang berhasil menjawab pertanyaan mendapat doorprize dari IAI.

Pada kegiatan ini, tiga warga juga terpilih sebagai Kader Kampung ASK Me Dagusibu, yang akan menjadi perpanjangan tangan dari apoteker dalam edukasi obat pada masyarakat.

“Kami warga RT 2 merasa senang dan bangga terpilih sebagai Kampung ASK Me Dagusibu,” ucap Ketua RT 2, Datuak Sinaro Bareno.