Berita  

Ketua TP-PKK Pasbar Dorong Optimalisasi Peran Posyandu Buah Coklat dalam Pelayanan Kesehatan Masyarakat

FIKIRM.ID – Ketua TP-PKK Pasaman Barat, Ny. Titi Hamsuardi, melakukan monitoring di Posyandu Buah Coklat, Jorong Pisang Hutan, Nagari Padang Harapan, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, pada hari Selasa (9/7). Dalam monitoring tersebut, Ketua TP PKK didampingi oleh Camat Sasak Ranah Pasisie Yeni Tunida, Wali Nagari Padang Harapan Efrizal, dan stakeholder terkait.

Dalam arahannya, Ketua TP-PKK Ny. Titi Hamsuardi menyampaikan bahwa monitoring Posyandu ini dilakukan untuk memantau jalannya pelayanan di Posyandu, meningkatkan efektivitasnya, serta memberikan pembinaan dan arahan kepada ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita agar rutin membawa anak ke posyandu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan pemeriksaan di Posyandu.

“Posyandu memiliki peran besar di tengah masyarakat. Meskipun sering kali dikaitkan dengan balita atau ibu hamil, sebenarnya kegiatan Posyandu dan manfaatnya tidak hanya terbatas pada itu. Ada juga program Posyandu yang ditujukan bagi pasangan usia subur dan remaja,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan para kader untuk tetap semangat mengajak masyarakat membawa anak balitanya ke Posyandu untuk memeriksakan kesehatannya.

“Jangan pernah bosan mengingatkan masyarakat, karena Posyandu sangat dibutuhkan untuk pemantauan kesehatan anak-anak mereka,” ucapnya.

Selain itu, ia menekankan bahwa Posyandu dapat membantu menekan angka stunting. Sebagai pelayanan kesehatan dasar terdekat dengan masyarakat, Posyandu juga dapat mendeteksi lebih dini kondisi kesehatan anak-anak balita.

“Para kader dihimbau untuk terus berinovasi dalam pelaksanaan Posyandu agar minat masyarakat meningkat. Mereka dapat berkoordinasi dengan wali nagari, kecamatan, dan sektor lain yang dapat mendukung keberlangsungan Posyandu ini. Mengingat angka stunting di Pasbar terus menurun, kita harus bersama-sama menyelesaikan masalah ini sesuai target pemerintah,” tambahnya.

Sementara itu, Bidan Jorong Pisang Hutan, Novatria, menjelaskan bahwa selama pelaksanaan Posyandu setiap bulannya, tidak ada kendala yang signifikan. Masyarakat juga menunjukkan minat tinggi untuk datang ke Posyandu dan memeriksakan kesehatan anak-anak balitanya.

“Dari sasaran Posyandu ini, terdapat 40 orang yang terdiri dari 19 balita, 3 bayi, 2 ibu hamil, dan 16 lansia,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa dari jumlah sasaran tersebut, terdapat 3 anak yang mengalami stunting, yaitu 1 bayi dan 2 balita. Mereka terus mendapatkan pendampingan dan bantuan makanan bergizi.