Adat  

Padang Tarok Nagari Sabai Dinilai Provinsi

Prosesi penyambutan Tim Penilai KAN berprestai tingkat Provinsi Sumatera Barat di Nagari Padang Tarok

FIKIR.ID – Tim penilai KAN berprestasi tingkat Provinsi Sumatera Barat berkunjung ke Nagari Padang Tarok, 19 Sept 2022. Orbitasi Nagari ini berada dalam Kecamatan Baso, Kabupaten Agam. Pada posisi dua Bukit Tanduak dan Bukit Andih, dilintasi jalan raya Bukittinggi – Payakumbuh.

Ke Padang Tarok, tim penilai, bermaksud hendak melakukan pembinaan seiring menilai Kerapatan Adat Nagari (KAN). Justru Agam mengusung nagari ini, untuk dinilai sebagai KAN berprestasi tingkat Provinsi Sumatera Barat.

Nagari Padang Tarok ini satu di antara 82 Nagari di Agam. Nagari ini penting tidak saja karena lokasi PLTA Batang Agam, juga pernah menjadi nagari terbaik di Sumatera Barat.

Berpenduduk 7.195 jiwa
dengan kepadatan penduduk 440 jiwa/ km², Nagari Padang Tarok luasnya 16,34 km². Terdiri dari 7 jorong dalam struktur pemerintah nagari, atau 7 sidang istilah adatnya. Tujuh Jorong/ sidang itu adalah: Jorong Baruah, Jorong Bukik Apik, Jorong Mancuang, Jorong Salasa, Jorong Tangah, Jorong Titih dan Jorong Ujuang Guguak.

Wali Nagari Hendri Dt. Bandaro Pucuak menyebut Nagari Padang Tarok ini nagari asal Sabai Nan Aluih, tokoh legendaris dalam kaba/ sejarah melawan kolonialism. Filmnya sudah dibuat. Artinya nagari ini based sejarah sudah menjadi perhatian, kata Inyiak Wali.

Makan bajamba Nagari Padang Tarok bersama Tim Penilai KAN berprestai tingkat Provinsi Sumatera Barat

Asisten I Pemkab Agam Rahman mengakui. Nagari Padang Tarok, KAN sejalan Pemerintahan nagari kuat mempertahankan adatnya. Pemerintah tinggal mempaslitasi. Artinya pemerintah merasa terbantu oleh ninik mamak yang berbasis di KAN dalam pelestarian adat budaya. Karenanya, beralasan nagari ini diusul Pemkab Agam untuk dinilai ditingkat Provinsi. Kami berharap jadi juara KAN berprestasi di tingkat Provinsi, kata Asisten I, disambut hangat tepuk tangan hadirin.

Sementara itu tim penilai dalam beberapa sisi mengakui keunggulan KAN Padang Tarok. Kuat dalam wacana teks berwujud dokumen peraturan adat. Beberapa aturan sudah dibukukan. Bahkan Inyiak Wali Dt. Bandaro Pucuak menyebut aturan adat sudah ada dipromosikan menjadi Peraturan Nagari.

Ketua KAN Yusrizal Dt. Sati Nan Bakarih Ameh dalam ekspose dan diskusinya dengan tim penilai, pasilitasi pelaksanaan adat sudah berjalan sesuai dengan aturan adat, seperti menyebut proses membawa datuk penghulu menjadi anggota KAN setelah ada kesepakatan kaum. Bahkan 179 datuk penghulu berbasis 7 suku, ranji mereka terdokumentasi di KAN, kata Ketua KAN sambil memperlihatkan dokumen.

Ketua Tim Penilai KAN berprestasi Tingkat Provinsi Amasrul Kadis DPMD Provinsi Sumatera Barat diwakili Kabid KMA DPMD Quartita Evari Hamdians, melihat Nagari Padang Tarok bercahaya. Siapa tahu ini tanda juara I, kata Ketua Tim disambut tepuk tangan.

Namun demikian kata Quartita Evari Hamdiana, menyebut kalau ingin jadi juara, tagantuang hasil diskusi dengan tim penilai. Yakinkanlah tim penilai, kata ketua tim disambut riuh tepuk tangan.

Pernilaian KAN berprestasi tingkat Provinsi, sebenarnya kata Ketua Tim, adalah untuk melihat dan evaluasi prestasi organisasi adat di nagari yakni KAN. Sekaligus membinanya dalam meningkatkan prestasi dan inovasi dalam mempasilitasi berjalannya adat oleh limbago adat dengan baik, kata Ketua Tim penilai mengakhiri sambutannya.

Tim penilai KAN berprestasi tingkat Sumatera Barat turun ke Nagari Padang Tarok, dipimpin Ketua Kadis DPMD Amasrul diwakili Kabid KMA DPMD Quartita Evari Hamdiana.

Anggot penilai Yang Dipertuan Gadih Puti Reno Istana Silinduang Bulan Prof. Raudha Thaib Ketua Umum DPP Bundo Kanduang, YY Dt Rajo Bagindo/ Tim Konsolidasi Kelembagaan Adat Provinsi Sumatera Barat Yuzirwan Rasyid Dt.Gajah Tongga/ Ketua Umum Bakor KAN Sumbar, Zaitul Ikhlas Saad Rajo Intan Tim Konsolidasi Kelembagaan Adat Provinsi dan Akral Sinaro Mangkuto pewaris rajo Sasak sebagai Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat DPMD Provinsi Sumbar.*