FIKIR.ID – Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Padang Panjang bekerja sama dengan Sadaqa Jakarta, gelar Workshop Menghafal Qur’an ala Gaza serta Aksi Solidaritas untuk Palestina di Aula Zainuddin Labay Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, Rabu (13/3).
Kegiatan yang dibuka Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum, Nofiyanti, S.STP, M.M itu, menampilkan Direktur Bidang Akademik Universitas Islam Gaza, Syaikh Dr. Raghib Ibrahim Salem dan Tim Sadaqa, Ketua Ikadi Padang Panjang, Ustaz Syafran, M.Sc, serta Penanggung Jawab Kegiatan, Ustaz H. Indra Legiono, Lc., M.A.
Dalam sambutannya, Nofiyanti menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini. Pembelajaran menghafal dengan menggunakan metode ini, akan menambah gairah dan semangat bagi para penghafal Al-Qur’an yang ada di Padang Panjang. Sehingga nantinya akan lahir Hafiz-Hafizah baru dari Kota Serambi Mekkah ini.
“Dengan banyaknya Hafiz-Hafizah nanti, kita berharap dapat berkontribusi dalam melahirkan generasi yang Qur’ani, serta generasi tangguh seperti umat Islam di Palestina. Pemko berharap semoga workshop semacam ini rutin dilakukan,” tuturnya.
Pimpinan Diniyyah Puteri, Fauziah Fauzan El Muhammady, S.E, Akt, M.Si mengatakan kegiatan ini bertujuan nempraktikkan metode menghafal Al-Quran ala Gaza kepada santri penghafal Qur’an di Diniyyah Puteri serta mengasah kepedulian di bulan yang penuh berkah.
Buk Zizi (sapaan akrabnya-red) menyebutkan, metode ini telah terbukti mengantarkan ribuan anak-anak Gaza Palestina menjadi Hafiz-Hafizah dalam situasi negara yang tidak aman. Sehingga layak untuk dipelajari dan dipraktikkan para santri penghafal Qur’an di Indonesia.
“Semoga metode ini nantinya dapat diterapkan dengan sebaik mungkin dan dapat diajarkan kepada sesama muslim lainnya. Semoga keberkahan Al-Qur’an serta keberkahan banyaknya orang yang mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an, dapat hadir bagi bangsa dan negara kita khususnya di Kota Padang Panjang,” harapnya.
Ditambahkannya, selain workshop menghafal Al-Quran, pada kesempatan tersebut juga dilakukan aksi solidaritas untuk Palestina.
“Alhamdulillah meskipun masih suasana libur, tidak mengurangi antusiasme santri, guru dan peserta untuk belajar dan memberikan infak terbaiknya. Total donasi yang terkumpul sebanyak Rp34.483.200,” tambahnya.
