Berita  

Catatan Temu FKDM Dumai ke FKDM Sumbar (2), Gali Indikator Kiat Waspada Dini

Kaban Kesbangpol Sumbar Dr. Jefrinal Arifin dan Kaban Kesbangpol Kota Dumai dan Ketua FKDM Dumai Mardayulis serta anggota dan Ketua FKDM Sumbar YY Dt. Rajo Bagindo beserta anggota dan Weni Kesbangpol Sumbar (11 Oktober 2022)

FIKIR.ID – Dalam perspektif peraturan perundang-undangan waspada dini sudah diatur sama. Justru FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat) dilahirkan atas perintah undang-undang, membantu waspada dini pemerintah melalui Kesbangpol. Namun dalam kiat pelaksanaannya, masing-masing daerah sebenarnya, meski sudah punya cara spesifik daerah, tetapi dalam prakateknya di daerah itu sendiri masih perlu belajar dan menggali indikator kiat waspada dini itu berakar dari adat budayanya.

Di Sumatera Barat terutama dalam masyarakat adat Minangkabau, kiat pelaksanaan waspada dini itu berdasarkan kepada nilai adat syara’. Artinya, integrasi nilai, menggambarkan syara’ adalah sandi adat. Arahnya adalah mendeteksi dini untuk menciptakan kondisi dinamis masyarakat aman santosa, baldatun thaiyyibatun warabbun ghafur (negeri aman santosa dan mendapat kemapunan Tuhan).

Nilai waspada dini di Sumatera Barat itu, mendeteksi dini 2×24 jam. Norm adat: siang bacaliak-caliak, malam badanga-danga (siang dilihat-lihat, malam didengar-dengar). Jauh diulang-ulangi, dakek dikandano (jauh diulang-ulangi, dekat dijaga). Artinya naluri deteksi dini Minang secara ideal, tidak memerlukan penunjukan penjaga, tetapi dilakukan secara bersama-sama masyarakat adat. Namun dalam prakteknya kita masih perlu belajar bersama dan menggali indikator waspada dini itu berakar dari adat budaya lokal kita di samping telah diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Mardayulis: Belajar Kiat Waspada Dini

Ketua FKDM Kota Dumai Mardayulis, dalam pengantarnya pada pertemuannya dengan FKDM dan Kesbangpol Sumbar (11 Oktober). Pasca merkenalkan rombongan, ia mengapresiasi intensitas hubungan kebersamaan Badan Kesbangpol dan FKDM Sumatera Barat di bawah pimpinan Kaban Dr. Jefrinal Arifin. Saling dukung meningkatkan kiat waspada dini.

Dalam kesempatan temu wicara FKDM tadi, Mardayulis dengan rendah hati menyatakan ingin belajar kiat FKDM bersama Kesbangpol Sumbar melaksanakan kewaspadaan dini. Dimaksudkan untuk memacu FKDM Kota Dumai ke depan. Ia menyebut dalam waktu dekat FKDM Kota Dumai konsolidasi sampai ke FKDM Kecamatan. Maksud yang sama juga digarisbawahi Abdul Rahim Anggota FKDM Dumai, meminta pemikiran strategis konsolidasi FKDM sampai ke Kecamatan. Mendorong FKDM dan Kesbangpol merespon dan melirik hubungan berdusanak dalam melakukan konsolidasi kelembagaan dan program FKDM.

Dalam mengakhiri pengantarnya Ketua FKDM Dumai, menyampaikan undangan kepada FKDM dan Kaban Kesbangpol Sumbar untuk bekunjung ke Dumai. “Siapkan juga paspor, karena sesampai di Dumai, kita boleh menyeberang ke negara tetangga. Justru sekarang Ferinya sudah lancar menyeberang ke Malaka lainnya”, kata Mardayulis Ketua FKDM Dumai yang seangkatan sekolah dengan Dr. Jafrinal, disambut senang hadirin.