Adat  

KAN Jaho Dinilai Tim Provinsi

FIKIR.ID – Nagari Jaho menjadi lebih dikenal melalui nama besar ulama Syekh Jamil Jaho (1875-1945). Saksi kebesaran ulama pembaharu pendidik Islam ini masih dapat disaksikan pada peninggalan MTI Jaho.

Selain tokoh pembaharu pendidikan Islam Jamil Jaho dikenal sebagai salah seorang penegak moderasi beragama. Ia pendiri Tarbiyah dan ia pula pendiri Muhammadiyah di Jaho dan Padang Panjang, meski ia tetap di Tarbiyah. Sepertinya ia jembatan emas menangkal andai terjadi ikhtilaf dan atau konflik ulama tarbiyah dan Muhammadiyah.

Senin, 19 Agustus 2024, Organisasi Kerapatan Adat Nagari (KAN) dinilai untuk tingkat Provinsi Sumatra Barat.

Turun ke nagari ini Tim Penilai KAN Tingkat Provinsi ialah Amriman (Sekretaris Dinas PMD sebagai Ketua) dengan anggota Prof. Dr. Raudha Thaib, Quartita Evari Hamdiana, Yuzirwan Rasyid Dt. Gajah Tongga, Yulizal Yunus Dt Rajo Bagindo, Zaitul Ikhlas Saad Rajo Intan, Akral Sinaro Mangkuto, Romlus dengan staf lainnya dari DPMD Provinsi Sumatera Barat.

Tim penilai disambut Bupati Tanah Datar diwakili Kadisbud Abdurrahman Hadi. Hadir Wali Nagari Junaidi Dt Tambijo, Ketua KAN Erizal Dt. Pandak serta 37 penghulu di samping tokoh masyarakat beserta masyarakat adat lainnya.

Secara toponimi monografi Jaho ini terambil dari kata tanaman Jahe yang kemudian berubah menjadi Jaho. KAN Jaho yang didirikan 1965 didasari Perdaprov Sumatera Barat No. 13/ 1983, cukup mapan. Punya kantor yang representatif buat persidangan musyawarah 37 penghulu yang memiliki SDM yang cukup lumayan baik, beserta 111 Ninik mamak Datuk penghulu Nagari Jaho. Kata Ketua KAN Jaho Erizal Dt.Pandak, Ninik mamak ini berbasis pada 5 suku yakni suku Koto, suku Guci, suku Pisang, suku Sikumbang dan suku Panyalai.

Nagari Jaho terletak di Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatra Barat. Luas Nagari Jaho 6,40 km persegi. Nagari ini berjarak sekitar 7 km ke ibu kota Kecamatan Panyalaian dan 32 km dari ibu kota Kabupaten Tanah Datar Batusangkar. Orbitasinya pa ketinggian 690 meter di atas permukaan laut. Penduduknya 1.105 jiwa (2017) dengan 284 rumah tangga.

Wali Nagari Jaho Junaidi Dt Tambijo menyebut wilayah pemerintahannya terdiri dari Jorong Hilia dan Jorong Mudik. Service center bidang pendidikan, SDN 05 Jaho, SMPN 4 Sepuluh Koto, MTsS TI Jaho dan MAS TI Jaho. Fasilitas bidang kesehatan punya Puskesmas Pembantu 1 unit.

Views Nagari Jaho ini menarik dan bersejarah.Banyak tokoh lahir dari Nagari ini. Di samping dikenal ulama besar Syekh Jamil Jaho, ada Hasan Basri Durin mantan Gubernur Sumatera Barat, Nawawi Satha mantan Kakan Sospol bergengsi di masanya serta banyak tokoh lainnya.**

error: Content is protected !!