FIKIR.ID – Ustadz Kasif Heer nama lengkapnya Muhammad Kasif Heer. Ia saya kenal teman Dekat Imam Besar dan Khatib Masjidil Aqsha – Bait Al-Muqaddas, Yang Mulia Syekh Ali Al-Habsy (60-han). Saya bertemu dan ngobrol singkat di Masjid Nabawi Madinatul Munawwarah bersama Imam Besar, pasca shalat Dhuha 25 Agustus 2023. (Baca tulisan saya judul “Syekh Ali Al-Habsy, Imam Besar Masjil Aqsha”, www.fikir.id, 17 Oktober 2023).
Saat percakapan di Madinah dulu itu, ia berminat membawa Imam Besar Syekh Ali Al-Habsy ke Sumatera Barat. Dan, saya katakan ketika itu siap insya Allah menjadi salah satu narahubung dengan orang-orang Sumatera Barat, yang boleh dikunjungi. Tetapi kunjungan itu belum mendapat kesempatan. Tak lain tak bukan, tentu mengingat situasional Palestina terutama Gaza yang masih di-genosida Israel.
Dalam bagian kegiatan dakwah, Ust. Kasif Heer berkunjung ke Sumatera Barat dengan roadshow dakwahnya, 22-25 Juli 2025 ini. Saya mengajak dan ia bersedia insya Allah mampir di rumah dan ke masjid kawasan saya tinggal, yakni masjid As-Sakinah Jalan Mangga Belimbing, Kuranji Padang. Agenda, adalah tausiah ba’da subuh, 24 Juli 2025.
“Kamis, 24 Juli 2025, pasca shalat subuh, tausiah, lalu ke rumah sarapan pagi?”
“Boleh ayahanda. Share alamat lengkap masjid. Saya buatin pengumuman”, sebutnya dalam dialog singkat via WA. Dan, Ketua Masjid Ust Habib, senang menanti bersama jemaah, ia memberi tahu setelah dikhabari.
Ke Masjid As-Sakinah
Saatnya ke masjid As-Sakinah, Ust Kasif Heer dijemput pukul 03.30 wib. Ia menginap di Santika Hotel, depan Rumah Dinas Wali Kota Padang Fadli Amran sekarang. Tidak lama menunggu, Ust Kasih Heer keluar dari lift. Ayo kita berangkat.
Di masjid, pas menjelang azan subuh, pak Man sudah menunggu bersama jemaah. Ia memanggil ayah. Selain kesantunannya sebagai dai muda, juga ia bagian dari pengurus PP Muhammadiyah. Lazim yang tua dipanggil ayah.
Selesai azan, shalat sunat. Shalat di antara dua azan dan shalat sunat fajar. Lalu shalat subuh. Ust Hafiz Kasif diminta menjadi imam. “Tafadhdhalu imaman” ! Ia mengangguk setuju. Ia low profil saja. Tawadhdhu’.
Selesai shalat subuh, pak Man mengumumkan. Selesai shalat kita tusiah dengan ust Kasif yang kita tunggu-tunggu. Ia Dai muda yang berada di gerbang informasi. Justri ia di samping muncul di banyak canel televisi, juga pemilik pesantran tahfiz dan multi media asy-syabab (multi media anak muda).
Saya mengambil waktu satu menit. Menyemput dan memberi kesempatan ust Kasif Heer berceramah subuh. Saya katakan ke jemaah, kita kedatangan rahmat. Inilah pemuda hebat, gagah. Kita kenal Ust Kasif Heer. Ia tidak saja perwakan Arab lidahnya pun pasih Arabi. Ia hebat sejak mudanya sudah menjadi dai hebat, menjadi nara sumber beberapa program canel televisi juga di beberapa komunitas para artis ibu kota Jakarta.
Terlebih, Ust Kasif Heer saya kenal sa’at pernah saya dan keluarga bertemu dengan Imam Besar Masjidil Aqsha di Masjid Nabawi – Madinah. Ia rupanya teman dekat ulama hebat ini. Orang hebat berteman orang hebat. Kini, ia kita undang ke masjid As-Sakinah kita ini.
Ust Kasif Heer kita daulat, mengambil waktunya sejenak pagi ini, dalam lawatannya ke Sumbar di samping rakor pesantren dan travel haji dan umrahnya di Santika Hotel, juga safari dakwah di Sumatera Barat. Kita beri kesempatan, apakah memberi tausiyah atau tausiyah tentang varian pengalamannya.
Ia memulai mengajak bersyur. Kenapa? Kita sudah bangun pagi, diberi Allah kesempat ke masjid berjemaah shalat subuh. Ia seperti mengajak berdao bangun pagi. Apa doanya Ayah dan Bunda jemaah lainnya.
Jemaah membaca “alhamudulillahilladzi ahyana ba’da amatana dan seterusnya…”. O ya itu doa populer. Ada doa yang lebih, ia membacanya. Jemaah tersentak. Bagi sebagian banyak yang belum tahu dan baru bagi mereka. Do’anya, ayo kita baca bersama. Lalu jemaah bersama membaca:
“Alhamdulillahilladzi ‘afaniy fi jasadiy, wa radda ‘alaiya ruhiy wa adzina liy bidzikrihi” (segala puji bagi Allah yang sudah menyegarkan tubuhku, mengembalikan ruhku, dan mengizinkan aku berzikir mengingatNya). Bersma jemaah dibaca berulang-ulang. “Supaya jangan lupa, perlu dicatatkan”, saran jemaah perempuan melalui ibu Siti Khadijah.
Ust Kasif menjelaskan, doa ini baik dibaca setiap bagun tidur. Doa ini merupakan pernyataan syukur kepada Allah yang kembali memberi kehidupan dengan badan segar bugar (afiah) bangun tidur, mengembalikan ruh kita yang tadi terlelap (mati) dan memberi izin kembali kepada kita untuk berzikir mengingat Allah.
Pada perinsipnya tausiyah Ust Kasif memberi penyadaran. Betapa kita harus bersyukur setiap saat. Badan sehat dalam situasi bangsa relatif sehat, tentu dibanding saudara kita seiman yang berada di Gaza – Palestina dan atau yang berada di Iran setelah diserang Israel. Terutama di Gaza, mereka tidak saja mati kena rudal, tetapi lebih banyak mati nestapa didera kelaparan. Tak ada air tak ada makanan. Rumah musnah dan lampu tak ada. Tak kemana mau mengadu dan lari. Datang bantuan makanan dari berbagai bangsa termasuk dari Indonesia, sedang mengambil nasi ditembak pula. Allah Yang Maha Tahu penderitaan mereka. Prihatin kita. Pantas mereka kita bantu mereka, tidak saja karena rasa kemanusiaan, terlebih kita peduli seiman. Bersyukurlah kita. Damai Indonesiaku. Alhamdulillah.
Dai Muda Viral dan Pengusaha Muda
Di Indonesia, sesingkat pengetahuan saya, Ust Kasif Heer dikenal sebagai dai kondang sedari muda. Sontak ia viral setelah mengikuti kejuaraan kompetisi dai muda ketika usia 25 tahun, diselenggarakan stasiun televisi ANTV. Sejak itu ia sering dijemput tampil di stasium televisi RCTI mengisi tabligh akbar.
Ust Kasif Heer juga pernah sebagai Juri Hafizh Indonesia di RCTI, tahun 2024. Selain itu juga sering muncul di televisi dalam acara “Syiar Ramadhan”, demikian pula muncul pada program siaran “Damai Indonesiaku” di TVONE dan Narasumber “Islam Itu Indah” di TRANSTV. Sering pula ia diundang mengisi pengjian para artis seperti di Lesti Kejora dan Ria Ricis.
Justru ust. Kasif Heer dalam usia muda sukses sebagai pengusaha dan pendiri serta memimpin Pesantren Tahfidz dan Multimedia Asy-Syabab Bogor, Jawa Barat di Kampung Limus Nunggal. Jebolan Pesantren Ar-Irsyad Salatiga Jawa Tengah dan Sarjana Institut Agama Islam Al-Aqidah Jakarta ini, ia juga terbilang turunan asal usul Arab sukses. Dengan multi talentanya ia juga pernah berbamin di dunia politik legislatif DPR RI dari unsur partai PKS, naik dar Dapil Jabar-3, liput beberapa situs seperti juga ditulis Trias Rohmadoni dari Suara.com.
Kasif Heer kelahiran Jakarta 17 Mei 1987 yang pernah sekolah di SD dan SMP Islam At-Taqwa itu, selain dikenal dai muda juga ia seorang pengusaha muda sukses. Ia memiliki bisnis Travel Haji dan Umrah PT Safaroh Fathul Islam didirikan pada Desember 2012. Tahun 2025 ini ia membawa jemaah Umrah, dalam beberapa progaram Umrah. Di antaranya program Umrah Gold Januari 2025 38,5 jt, Umrah Plus Dubai Januari 2025 38,5 jt/ orang, Umrah 3 gratis 1 plus Qatar Januari 2025 34,9 jt dan Umrah 3 garatis 1 plus Thaif November 2025, 34, 9 jt. Untuk selanjutnya ia boleh dihubungi di Instagram – akunnya @kasifheer.
Alhamdulillah dengan kemajuan Travelnya, Ust Kaif Heer pernah menawari memberi artis Nathalie Holscher hadiah umrah gratis, yang ia mualaf saat menjelang menikah dengan Sule. Tawaran itu diberikan ketika ia diundang sebagai tamu menghadiri acara HutLah Rizky Billar seperti juga diundang sebagai tamu Nathalie Holscher artis mualaf itu. Fenomena itu mengundang anekdote nitizen viral menjodoh-jodohinya, sebut beberapa situs (di antaranya lihat Dhiaz Asihing Pamartany, www.jatimnetwork.com).
Fenomena viral itu, tidak menggoyahkan keluarga mukmin. Ahmandulillah Ust Kasif Heer SAMAWA bersama keluarganya, istri dan anak-anak. Istrinya Dian Puspita Sari (Ummu Suhayb). Ia mempunya 4 anak. Mereka (1) Tsaqifah Rania, (2) Syakira Salsabila, (3) Muhammad Suhayb Ar-Rumi dan (4) Muhammad Suhayl. Askanahumullahu fi ridhahu.**