FIKIR.ID – Bagi umat muslim, makan sahur sebelum menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan menjadi salah satu sunnah Nabi Muhammad SAW. Selain itu, sahur dapat menambah energi saat menahan haus dan lapar hingga waktu Magrib.
Disarankan bagi Anda yang menjalankan puasa, sebaiknya Anda tidak melewatkan makan sahur. Pasalnya, tidak sahur sebelum berpuasa dapat menyebabkan kondisi terganggunya kesehatan.
Seperti dikutip dari laman Daily Sabah, Selasa (26/3/2024), seorang ahli nutrisi bernama Sıla Bilgili Tokgoz mengatakan tidak sahur sebelum berpuasa bisa berpengaruh pada kondisi imunitas tubuh.
Pastikan Anda bangun untuk sahur. Melewatkan sahur juga dapat menekan sistem kekebalan tubuh, ujar Tokgoz.
Selain mempengaruhi imunitas tubuh, melewatkan sahur juga bisa berdampak pada gula darah. Masalah pencernaan pun bisa menjadi ancaman bila tak makan sahur sebelum berpuasa.
“Jika tidak (sahur), Anda mungkin merasa lemah dan lelah atau menderita gula darah rendah dan sembelit di siang hari,” ucapnya.
Tokgoz menyarankan agar masyarakat tetap sahur dan mengonsumsi makanan yang bergizi dan kaya akan vitamin.
Dikatakannya, bagi tubuh dan terutama sistem kekebalan tubuh, ada tiga vitamin dan mineral yang paling penting yakni seng, vitamin A, dan vitamin C.
Usahakan tetap mengonsumsi asupan yang mengandung vitamin dan mineral tersebut seperti kacang-kacangan hingga beberapa buah seperti kiwi, plum, hingga blueberry.
“Kekurangan vitamin dapat menyebabkan gangguan pada cara kerja sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat infeksi lebih mudah berkembang,” ungkapnya.
Agar kenyang lebih lama, kelompok makanan penting lainnya yang tidak boleh Anda abaikan saat sahur adalah protein. Makanan dengan kandungan protein tinggi seperti telur, keju, dan susu merupakan pilihan yang bagus untuk sahur.
Di samping itu makanan seperti telur, susu, dan produk olahannya juga tinggi vitamin A yang merupakan mikronutrien penting untuk sistem kekebalan tubuh.
