Berita  

5 Cara Mudah dan Alami Turunkan Gula Darah di Rumah

FIKIR.ID – Kombinasi antara perubahan gaya hidup dan pengaturan pola makan dipercaya dapat menurunkan gula darah dengan cepat. Salah satunya dengan mengurangi asupan karbohidrat sederhana seperti gula dan tepung.

Meskipun beberapa perubahan ini dapat membantu menurunkan gula darah secara alami, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum membuat perubahan signifikan dalam pola makan atau gaya hidup.

Selain itu, Anda juga dapat menurunkan gula darah dengan cara alami di rumah. Seperti dilansir dari laman Health, Selasa (14/5/2024) berikit cara mudah menurunkan gula darah dengan cepat di rumah:

1. Makan Karbohidrat Terakhir
Meskipun tidak mungkin untuk melakukan ini setiap kali makan, penelitian menunjukkan bahwa makan karbohidrat setelah sayuran menghasilkan kadar gula darah yang lebih rendah setelah makan.

Dalam satu studi, 16 peserta dengan diabetes tipe 2 makan makanan yang sama pada hari yang terpisah dalam berbagai urutan. Yakni karbohidrat pertama, diikuti 10 menit kemudian dengan protein dan sayuran.

Protein dan sayuran pertama, diikuti 10 menit kemudian oleh karbohidrat, atau semua komponen bersama-sama. Gula darah, insulin, dan tindakan lainnya diambil tepat sebelum makan dan setiap 30 menit setelah makan hingga tiga jam.

Para peneliti menemukan bahwa kadar gula darah secara signifikan lebih rendah ketika karbohidrat dikonsumsi di akhir makan daripada di awal.

2. Konsumsi Serat
Lebih Banyak Serat adalah jenis karbohidrat yang tidak dipecah dan diserap dari usus ke dalam aliran darah. Itu berarti serat dalam makanan kaya karbohidrat sehingga tidak akan meningkatkan gula darah Anda.

Serat larut bisa memperlambat pencernaan, yang berarti bahwa karbohidrat yang diserap masih memasuki aliran darah jauh lebih lambat. Hal ini menghasilkan lonjakan gula darah yang lebih rendah setelah makan.

Efek ini terlihat dalam sebuah studi yang dirilis 2018 pada 50 orang dewasa yang sehat. Para peneliti menemukan bahwa menambahkan serat larut ke minuman manis menghasilkan kadar gula darah total yang lebih rendah secara signifikan.

3. Puasa Intermiten
Puasa intermiten (IF) menjadi strategi populer untuk menurunkan berat badan dan manfaat kesehatan lainnya, termasuk menurunkan gula darah. Ada beberapa cara untuk melakukan IF.

Untuk mengelola kadar gula darah secara khusus, beberapa penelitian menunjukkan bahwa yang terbaik adalah makan sebagian besar kalori Anda saat sarapan dan makan siang.

Kemudian menikmati makan malam yang lebih kecil dan lebih awal sebelum pukul 18.00. Penelitian lain menegaskan bahwa makan di malam hari memperburuk regulasi gula darah post-meal. Bahkan pada orang dewasa yang sehat.

4. Konsumsi Biji-bijian
Analisis 2017 dari studi yang diterbitkan sebelumnya secara konsisten menemukan bahwa mengonsumsi biji-bijian meningkatkan kadar gula darah setelah makan dibandingkan dengan makanan karbohidrat olahan pada orang sehat.

Ulasan lain dari 80 penelitian sebelumnya menyimpulkan bahwa dibandingkan dengan biji-bijian olahan, biji-bijian utuh menurunkan kadar gula darah setelah makan.

Ini menjelaskan hubungan terbalik antara asupan biji-bijian dan risiko diabetes tipe 2, yang berarti semakin banyak biji-bijian yang dikonsumsi, semakin rendah risiko. Biji-bijian utuh termasuk barley, nasi merah, soba, millet, oat, quinoa, hingga sorgum.

5. Berjalan setelah Makan
Berjalan setelah makan memungkinkan tubuh untuk membakar karbohidrat yang baru-baru ini Anda konsumsi untuk memicu pergerakan otot, yang mengurangi kadar gula darah pasca makan.

Berjalan juga meningkatkan seberapa efektif insulin bekerja untuk membersihkan gula dari darah Anda. Sebuah studi 2022 melihat efek berjalan pada 21 sukarelawan muda yang sehat yang dipecah menjadi dua kelompok.

Kelompok pertama berjalan cepat 30 menit setelah makan yang mengandung berbagai jumlah karbohidrat. Kelompok lain menyelesaikan jalan cepat 30 menit setelah makan makanan campuran atau minuman tinggi karbohidrat.

Para peneliti menemukan bahwa berjalan cepat secara substansial mengurangi puncak gula darah pasca makan di kedua kelompok.

Exit mobile version