FIKIR.ID – DPD Perkumpulan Keluarga Pesisir Selatan (PKPS) Bukittinggi dan Agam Timur turut memberikan bantuan kepada para korban dan terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Ahad (24/3).
Hingga saat ini, total bantuan yang berhasil dikumpulkan oleh DPD PKPS Bukittinggi dan Agam Timur adalah sebanyak 800 paket.
Ketua DPD PKPS Bukittinggi dan Agam Timur Oktavianus mengatakan, sebanyak 300 paket telah diberangkatkan menggunakan 3 mobil menuju Pessel pada Ahad (24/3/2024). Sementara 500 paket tambahan akan segera menyusul menggunakan 1 mobil lagi.
“Tambah 500 paket lagi. Alhamdulillah sudah jumlah total 800 paket dari pkps bukittinggi dan sekitarnya, tahap dua h-3 paket akan kita distribusi kan lagi satu mobil, sekarang ada tiga mobil yg berangkat ke Pessel,” ucapnya.
Taufik mengatakan, penyaluran bantuan tersebut bertujuan meringankan beban masyarakat yang menjadi korban dan terdampak bencana di daerah tersebut.
“Kami turut merasakan kepedihan masyarakat di Pesisir Selatan yang ditimpa bencana alam banjir dan tanah longsor,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP PKPS Zulhendri Chaniago mengapresiasi kekompakan DPD PKPS Bukittinggi dan Agam Timur untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana di Kampung Halaman.
Zulhendri berharap, bantuan yang disalurkan dapat membantu mempercepat proses pemulihan kondisi masyarakat Pesisir Selatan, membangun kembali infrastruktur yang rusak, serta mendukung keberlangsungan hidup mereka yang terdampak.
Dilain kesempatan, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKPS Ahman Nurdin berharap agar bantuan ini dapat membantu meringankan beban dan memberikan semangat kepada masyarakat yang terdampak banjir dan longsor.
“Apa lagi saat ini masyarakat juga tengah menjalankan ibadah puasa, dan sebentar lagi juga akan menghadapi lebaran,” ujarnya.
Ahman mengatakan, dengan upaya kolaboratif antara Pemda, lembaga sosial, dan seluruh relawan diharapkan dapat membantu memulihkan kembali kondisi seperti semula, serta bisa memberikan dukungan penuh kepada mereka yang membutuhkan di masa sulit ini.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, bencana banjir bandang dan tanah longsor pada Jum’at, 8 Maret 2024 lalu telah meluluh lantakkan beberapa wilayah di Sumatera Barat. Terkhusus di wilayah Pesisir Selatan yang dinilai cukup parah.
Banyak permukiman warga tertimbun tanah longsor. Bahkan ada yang meninggal dunia. Kondisi saat ini, warga tertimpa bencana di daerah itu masih sangat mengharapkan bantuan dari masyarakat dan pemerintah.