FIKIR.ID – Selain susu formula, ada orang tua yang mulai beralih dan memberikan susu UHT kepada bayinya. Selain karena praktis, UHT dipercaya memiliki gizi yang lebih bagus dari susu formula, benarkah demikian?
Dikutip dari laman Alodokter, susu UHT atau susu ultra-heat treatment adalah susu yang telah dipanaskan pada suhu lebih dari 135° Celsius selama beberapa detik. Meski dianggap lebih steril, namun konsumsi susu UHT harus sangat diperhatikan, karena susu UHT tidak diperuntukkan untuk segala usia, khususnya bayi.
Berdasarkan artikel yang ditinjau oleh dr. Merry Dame Cristy Pane tersebut, dijelaskan kandungan susu UHT tidak begitu lengkap bila dibandingkan ASI atau susu formula. Kandungan zat besi misalnya, pada susu UHT cukup rendah. Padahal, zat besi memiliki peranan penting pada kesehatan bayi, seperti mencegah terjadinya anemia dan menjaga kesehatan sel-sel tubuhnya.
Alasan lain mengapa susu UHT sebaiknya tidak diberikan kepada bayi adalah karena saluran pencernaan bayi usia di bawah satu tahun dianggap belum mampu menyerap protein sapi dalam jumlah besar.
Oleh karena itu, bayi yang baru lahir hingga usianya 6 bulan, ia hanya membutuhkan nutrisi yang berasal dari ASI atau susu formula saja, tanpa tambahan dari susu UHT, air putih, atau minuman lainnya.
Dokter anak RS Permata Depok dr Agnes Tri Harjaingrum Sp. A turut menegaskan adanya anggapan keliru mengenai susu UHT untuk anak.
“Untuk bayi umur 0 sampai 6 bulan, kalau bukan ASI ya susu formula untuk bayi. Gizi yang terkandung dalam UHT sangat tidak sesuai. Dalam UHT juga ada penambahan rasa dan gula, dan ini sangat tidak di rekomendasi untuk bayi 0-6 bulan dimana organ pencernaan masih tumbuh dan berkembang. Sementara untuk susu murni, ada resiko tercemar bakteri atau tidak higienis,” ujarnya.