FIKIR.ID — Memperkenalkan budaya Minangkabau, SMK N 1 Padang Panjang adakan Festival Makan Bajamba dan Adat Manjapuik Marapulai Tiga Nagari, Jumat (17/11).
Kegiatan ini dilakukan sebagai penerapan program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Adat tiga nagari tersebut di antaranya Nagari Gunuang, Jaho dan Paninjauan.
Sebelum Jamba dihidangkan, siswa-siswi dari masing-masing nagari bersemangat membawa Jamba menuju tenda tempat Manjapuik Marapulai dilaksanakan.
Kepala SMK N 1, Drs. Yevri Fuadi (58) menyebutkan, Makan Bajamba dan Adat Manjapuik Marapulai merupakan tradisi Minangkabau yang memiliki adabnya. Makan Bajamba berarti makan bersama sambil duduk lesehan.
“Makan Bajamba ini pertama kali dilaksanakan dalam program P5 ini. Berbeda dengan Adat Manjapuik Marapulai yang sudah pernah diadakan sebelumnya,” ujarnya.
Menu masakannya merupakan masakan khas Minang yang dibuat siswa-siswi pada Kamis (16/11) kemarin. Semua menu yang dihidangkan ada randang daging, asam padeh daging, asam padeh ikan laut, gulai tauco, pergedel kentang. Selain itu, menu penutup yang dihidangkan ada lemang, pinyaram, gelamai, pisang goreng, dan sebagainya.
Rangkaian kegiatan ini, timpal Koordinator P5, Ogi Maya Sari S.Pd, tidak hanya Makan Bajamba dan Adat Manjapuik Marapulai, tetapi juga ada stand pameran panel dinding dari limbah kayu manis oleh kelas XI.
“Pameran hasil karya kelas XI ini tidak hanya untuk pajangan saja, tetapi ada nilai jualnya,” sebutnya.