FIKIR.ID — Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Dar El Iman Kota Padang meraih juara umum Olimpiade Matematika, IPS, IPA dan PAI (OMDI) 5 se-Sumatera Barat yang diselenggarakan Organisasi Intra Madrasah (OSIM) MTsN Kota Padang Panjang, Sabtu (18/11).
Pada OMDI Tingkat SD, SDIT dan MI ini, SDIT Dar El Iman menjuarai sejumlah cabang lomba. Di antaranya peringkat 1 Matematika atas nama Alya Balqis Marseliano. Harapan 1 IPA atas nama Qotrunnada Az Zahra Fakhrozy dan Juara 1 cabang PAI atas nama Aisyah Dazkiyah.
“Alhamdlulillah ini pertama kali kami mengikuti OMDI di MTsN Padang Panjang. Ini sebuah prestasi yang patut disyukuri. Semoga ini menjadi penyemangat pula bagi murid-murid lain,” ujar Kepala SDIT Dar El Iman, Apriko Putra.
Sementara itu perwakilan dari Kota Padang Panjang, SDIT Juara meraih juara 1 pada cabang lomba IPS atas nama Assyifa El Gushanela. Dicabang yang sama, SDIT Juara juga meraih harapan 1 atas nama Salwa Fadhilah dan harapan 2 atas nama Kayla Madila Jery.
Adapun pada cabang PAI, SDIT Ma’arif meraih juara 2 (Firzana Husna Kamila). Di cabang ini SDIT Juara turut mengoleksi juara dengan posisi harapan 1 (Syarifatul Husna) dan harapan 2 (Muhammad Syamil Ihsan). Lalu di cabang Matematika SDIT Ma’arif berada pada posisi harapan 1 (Muhammad Ikram Al Waridy).
Kepala MTsN Padang Panjang, Firmawati Anwar, M.Pd mengatakan OMDI 5 kali diikuti sebanyak 905 peserta dari berbagai daerah di Sumbar. Peraih Juara 1, 2 dan 3 setiap cabang lomba bakal mendapatkan tiket masuk menjadi siswa/siswi MTsN periode 2023/2024.
“sebanyam 12 orang terbaik diberikan tiket menjadi siswa siswi MTsN Padang Panjang. Setiap tahunnya jumlah yang mendaftar di MTsN ini berkisar 1.200 orang, namun yang diterima sebanyak 350 orang. Terima kasih kepada para peserta yang hadir dari berbagai daerah,” ucapnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Padang Panjang, Drs. H. Alizar Chan, M.Ag mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini. Menurutnya, MTsN Padang Panjang banyak memunculkan inovasi. Selain acara OMDI juga diluncurkan Podcast hari itu. Kurikulum Merdeka Belajar berjalan baik.
Lebih lanjut ,Alizar meminta MTsN terus melaksanakan kegiatan serupa setiap tahunnya. “Salah satu ciri negara maju banyak melaksanakan lomba, sehingga dapat diketahui potensi seseorang. Ini tidak boleh terakhir. Mesti secara kontinu,” ujarnya.
