Oleh: Yulizal Yunus Dt.Rajo Bagindo
Ketua FKDM Sumbar/ Alumni Lemhannas 1996
FIKIR.ID – Rapat Koordinasi Nasionas (Rakornas) dan Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional, saya merasakan penting untuk diikuti.
Simpangka adalah Mendagri bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Rapat dilaksanakan di Hotel Borobudur Jakarta, 1-3 Agustus 2022. Dibuka Rabu pagi ini 2 Agustus, sekaligus memberi sambutan, Menteri Dalam Negeri RI.
Pentingnya Rakornas ini saya rasakan, dapat menambah kearifan anak bangsa menyikapi berbagai perkembangan lingkungan strategis (lingstra): internasional, regional, nasional dan lokal dewasa ini dalam kerangka peningkatan ketahanan nasional.
Justru menariknya, selesai pembukaan Rakornas diikuti bebagai kegiatan Rakornas, besoknya 3 Agustus, peserta dibekali pemahan tentang berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dalam pemantapan ketahanan nasional.
Di antara materi dan narasumbernya adalah: (1) dari BIN mengenai ancaman strategis terorisme global, (2) dari BAIS mengenai perkembangan ancaman radikal terorisme bagi ideologi bangsa, (3) dari Densus 88/AT Polri mengenai perkembangan situasi terorisme Nasional, dan (4) dari Kemkominfo RI mengenai ancaman dan bahaya radikal terorisme di media sosial.
Peserta Rakor diundang oleh Mendagri 27 Juli 2022, melalui Gubernur dan Bupati/ Walikota. Dihadirkan Badan/ Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan Forum Komunikasi Kewaspadaan Dini (FKDM).
Dari Provinsi Sumatera Barat, Kepala Badan Kesbangpol Dr. Jefrinal Arifin, SH,M.Si menugaskan Kabid Kewaspadaan Kesbangpol A.H. Arslan dan Ketua Forum Komunikasi Kewaspadaan Dini (FKDM) langsung saya hadir.
Hadir pula sipangka jajaran BNPT yakni Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sumatera Barat Ketua Adil Mubarak.